Akantosis nigrikans adalah kondisi kulit yang berubah menjadi lebih gelap, tebal, dan bertekstur seperti beludru. Ini biasanya terjadi di lipatan tubuh seperti ketiak, leher, atau selangkangan.
Akantosis nigrikans lebih sering terjadi pada orang yang obesitas, tetapi bisa dialami oleh siapa saja. Meskipun tidak menular dan tidak berbahaya, penyakit ini dapat menjadi salah satu gejala kondisi medis yang lebih serius.
Akantosis nigrikans tidak memiliki penyebab yang diketahui, tetapi peningkatan kadar insulin dan resistensi insulin adalah penyebab umum gangguan ini. Berikut adalah beberapa kondisi yang diduga memicu akantosis nigrikans:
Akantosis nigrikans ditandai dengan perubahan warna kulit, seperti kulit berwarna abu-abu kecokelatan, kehitaman, atau lebih gelap dari warna kulit sekitarnya. Penderita akantosis nigrikans juga akan memiliki kulit yang kering, kasar, tebal, dan bertekstur seperti beludru. Mereka juga mengalami rasa gatal dan bau. Perlu diingat bahwa perubahan warna kulit ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan menggosok atau mengusap. Akantosis nigrikans dapat menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit di beberapa area seperti leher, bibir, ketiak, telapak tangan, buku jari, siku, lutut, lipat paha, dan telapak kaki.
***Kami Harap, Tidak Spam!