Skar Jerawat

Skar didefinisikan sebagai adanya jaringan fibrotik, yaitu jaringan yang abnormal, sebagai pengganti jaringan kulit yang normal yang rusak akibat proses penyakit dan sering menimbulkan beban psikologis bagi penderita. Skar jerawat, sesuai namanya , merupakan komplikasi dari kelainan yang diakibatkan jerawat ( acne ) dimana penyembuhannya tidak sempurna dan menimbulkan bekas berupa suatu jaringan parut atau fibrotik, yang berlangsung lama. Secara garis besar bentuknya ada dua macam yaitu skar yang menonjol ( hipertropik ) atau skar yang berupa lubang ( atropik ), keduanya merupakan suatu masalah dalam penyembuhan jerawat, tetapi yang bersifat atropik jauh lebih sering didapatkan dibandingkan yang hipertropik.
Terbentuknya skar dalam proses penyembuhan luka dapat disimpulkan sebagai akibat dari proses penyembuhan yang tidak normal, sehingga adalah merupakan tantangan setiap dokter begaimana menyembuhkan jerawat tanpa menimbulkan skar. Juga skar yang terlanjur terbentuk dan ada oleh karena jerawat sebelumnya bagaimanakah penanganan sebaiknya, diinformasikan secara sekilas pada artikel ini.
Ada beberapa jenis penggolongan skar jerawat, tetapi yang paling banyak dianut dan banyak dipakai adalah penggolongan oleh Cu SW dan rekan rekannya pada tahun 1998. Penggolongan ini berdasar pada lebar ,kedalamannya dan arsitektur tiga dimensinya yang termasuk atropik skar. Skar tipe icepick.Skar tipe ini biasanya sempit, diameter kurang dari 2 mm, dalam, tepinya tajam dan membuat jaringan skarnya meluas secara vertikal kedalam lapisan dermis dan jaringan dibawahnya. Skar tipe boxar skar tipe ini berbentuk bulat sampai oval dengan permukaan lebih rendah daripada permukaann kulit normaL ( depression ) engan tepi vertikal yang tajam . Pada permukaannya lebih lebar dibandingkan tipe skar icepick, bisa dangkal ( 0,1 – 0,5 mm) atau dalam lebih dari 0,5 mm dengan diameter bervariasi dari 1,5 mm – 4 mm . Dan yang terakhir adalah kar tipe rolling .Skar tipe ini terbentuk karena perlengketan kulit pada daerah dermis dengan kelainan yang minimal, sehingga tampak lebih samar , dan biasanya mempunyai diameter lebih lebar dari 4 – 5 mm .

 

Bagaimana terjadinya skar jerawat ?
Dulu dianggap bahwa jerawat yang terinfeksi merupakan resiko terjadinya skar jerawat. Tetapi saat ini tampaknya semua jerawat mempunyai resiko terbentuk skar jerawat ini. Baik jerawat tipe komedo, papulopustular ( tipe bernanah ) .Sehingga perawatan pada saat terjadinya jerawat merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terbentuknya skar akibat jerawat. Perawatan ini lebih diarahkan kepada pemeliharaan fungsi kulit yang lebih baik, sehingga fungsi kulit meningkat dan penyembuhan jerawat lebih sempurna.
Ada berbagai macam metode perawatan seperti ini yang dilakukan di Surabaya Skin Centre, termasuk didalamnya adalah penggunaan sinar biru dan sinar merah. Banyak alat yang dipergunakan dalam perawatan jerawat, tetapi yang terpnting tetap merupakan perawatan yang dilakukan harian dan dirumah, dengan penggunaan obat obat oles yang direkomendasikan oleh dokter kulit. Perlu juga diperhatikan dalam rangka program peningkatan fungsi kulit ini dapat berlangsung lama, sehingga memerlukan pendampingan oleh dokter secara seksama, dengan evaluasi secara berkala dan bukan bebas efek samping. Efek samping yang sering dikeluhkan oleh para penderita biasanya efek samping irititasi yang dikarenakan oleh krim pemeliharaan, tetapi efek samping ini dapat lebih diminimalkan dengan perawatan dan penggunaan dosis yang sesuai. Efek samping yang juga sering dikeluhkan dalam rangka pemeliharaan untuk jerawat adalah tampak jerawatnya tumbuh lebih banyak, tetapi hal ini dapat juga dihindari dengan konsultasi secara lebih baik dan terbuka antara dokter dan pasien.

 

Skar yang terlanjur terbentuk, juga dilakukan pendekatan yang sama, yaitu menormalkan fungsi kulit terlebih dahulu, baru dilakukan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi skarnya. Jadi tidak ada tindakan yang bersifat instan. Tetapi memerlukan ketelatenan dalam perawatan dan konsultasi, termasuk didalamnya melibatkan penggunaan berbagai macam alat dan laser yang digunakan di Surabaya Skin Centre. Penggunaan laser dari jenis fraksional CO2 tampaknya merupakan standar dari penangan skar akibat jerawat, tetapi masih harus dilakukan secara serial, tidak bisa dilakukan hanya sekali penyinaran, dengan jarak antara penyinaran berlqangsung antara satu sampai satu setengah bulan.

Berlangganan
Berita Kami

***Kami Harap, Tidak Spam!